Swiss, Media-Muslim.com – Mufti Mesir DR. Ali Gumaah menilai keberadaan Islam di Eropa tak akan terhapuskan, sehingga diharapkan bagi semua pihak berpikir bagaimana eksistensi Islam di Eropa dapat dijaga, bukan malah meningkatkan fobia dan rasa benci terhadap Islam, karena menurut beliau masa depan Islam tidak hanya terkait dengan problematika niqob dan menara masjid semata. Hal ini mengemuka dalam wawancara Gumah dengan media televisi dan cetak di Swiss. Demikian dilansir OnIslam Senin, (1/11).
Terkait masalah cadar dan pembangunan menara masjid di Barat, Gumah juga mengingatkan pemahaman sempit sebagian minoritas muslim Eropa yang meyakini bahwa masa depan Islam hanya “berkutat” dalam masalah itu saja.
Islam berkembang berkat kandungan spiritualnya yang terbukti mampu menarik mereka yang hanya hidup dalam dimensi materialistis, disamping sejarah Islam yang bersih dari masalah inkuisisi, pembersihan etnis dan pemaksaan.
Al-Quran sebagai kitab hokum Islam yang terdiri dari lebih 6000 ayat, hanya 300 ayat yang berbicara seputar masalah hokum, selebihnya berbicara mengenai pembentukan karakter muslim yang beretika tinggi. Demikian halnya hadits Nabi yang jumlahnya melebihi 60.000 hadits, hanya sekitar 2000 hadits yang membahas masalah hukum, selebihnya membahas masalah akhlak dan moral.
Minoritas muslim Eropa diharapkan lebih mampu berbaur dan terbuka dengan masyarakat sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang damai, namun tentu dengan tidak meninggalkan identitas sebagai muslim.
Gomaa juga menghimbau pusat-pusat budaya, intelektual dan politik di Eropa agar memperbaharui pemahaman mereka terhadap Islam dan Arab.
Himbauan serupa juga ditujukan pada pemimpin-pemimpin muslim dunia yang bertanggung jawab menampilkan nilai-nilai Islam yang benar, tidak hanya mementingkan “tampilan” serta mampu menghilangkan pemberitaan, pemahaman dan potret esensi Islam yang keliru di mata masyarakat Eropa. (Frtn/OI)
[www.Media-muslim.com]
[www.Media-muslim.com]
0 komentar:
Posting Komentar