Minggu, 06 Januari 2013 0 komentar

Mari me-warta!!!


Pengertian Jurnalistik
Pengertian istilah jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut pandang: harfiyah, konseptual, dan praktis.
  1. Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day). Asal-muasalnya dari bahasa Yunani kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak. 
  2. Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang: sebagai proses, teknik, dan ilmu.
    1. Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
0 komentar

LEAD BERITA


LEAD BERITA

Banyak pilihan lead; sebagian dipakai untuk menyentak pembaca, sebagian untuk menggelitik rasa ingin tahu pembaca, dan yang lain untuk mengaduk imajinasi pembaca. Dan masih ada lagi, yaitu lead untuk memberitahu pembaca tentang isi berita secara ringkas.

Beberapa contoh lead yang baik :

1. Lead Ringkasan
Lead semacam ini paling sering dipakai dalam penulisan “berita keras” (hard news). Yang ditulis hanya inti cerita, kemudian terserah pembaca apakah masih cukup berminat untuk mengikuti kelanjutannya.
Lead ringkasan sering dipakai bila reporter mempunyai persoalan yang kuat dan menarik, yang akan laku dijual dengan sendirinya, misal (berita peristiwa tenggelamnya KM Acita 03, ledakan bom dan sebagainya).
8 komentar

Arti Kader Dan Pengkaderan


Arti Kader Dan Pengkaderan
  • Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas  berarti :
  • Orang yang mampu menjalankan amanat.
  • Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian.
  • Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi

  • Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, terujidalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetapakan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna.
0 komentar

Metode Memimpin Organisasi Massa


Metode Memimpin Organisasi Massa
Brosur AGRA

Pengantar

Dari keseluruhan aspek organisasional, ketepatan dalam menjalankan kepemimpinan pada organisasi massa, akan membawa dampak yang menentukan bagi arah perkembangan dan hari depan sebuah organisasi massa. Meski, aspek ini merupakan aspek yang penting, akan tetapi dalam praktiknya, banyak dari kalangan pimpinan organisasi massa seringkali justru bersikap abai dan kurang mau belajar atas kelemahan serta kesalahannya, apalagi menjalankan kritik oto kritik guna perbaikan-perbaikan pada aspek kepemimpinan lebih lanjut dari organisasi yang bersangkutan. Ini sungguh petaka yang paling sempurna bagi organisasi massa yang ada.
0 komentar

Teknik Persidangan, Diskusi, dan Rapat


TEKNIK PERSIDANGAN

Sidang yaitu untuk memutuskan suatu perkara atau masalah.
Sidang di bagi kedalam beberapa bagian yaitu :
  1. Sidang Paripurna / pleno yaitu sidang yang diikuti oleh seluruh peserta persidangan
  2. Sidang Komisi yaitu sidang yang diikuti hanya oleh beberapa pihak atau bagian persidangan
  3. Sidang sub komisi
Perangkat sidang :
  1. Peserta sidang
  2. Presidium atau pimpinan sidang
    • Ketua
    • Anggota
    • Anggota
  3. Agenda acara persidangan / materi persidangan
  4. Ruangan sidang
    • Meja
    • Kursi
0 komentar

KETAHANAN NASIONAL


KETAHANAN NASIONAL 

A. Latar Belakang
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik yang positif maupun negatif yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien.
0 komentar

RELASI POLITIK DAN ADMINISTRASI DALAM KEPEGAWAIAN DAERAH


RELASI POLITIK DAN ADMINISTRASI
DALAM KEPEGAWAIAN DAERAH

Oleh :
M.R. Khairul Muluk

Abstract
Relation in Politic and admin istration can be explained in two aspects: local government value and Personnel. Relationin first aspect is represented in debates between structural efficiency and local democracy model. Relation in second aspect is represented in struggle between value-free and value-laden approach. These relations put into continum rather than dichtomy between politic and administration because both of them are viewed as complementary rather competition. 

Keyword: local government model, local government personnel, structural effeciency model, local democracy model, value-laden approach, value-free approach.
0 komentar

NETRALITAS KORPORAT DAN BIROKRASI INOVATIF DI INDONESIA


NETRALITAS KORPORAT DAN BIROKRASI INOVATIF
DI INDONESIA:
MENANAM, MERAWAT DAN MENUAI KEMULIAAN BANGSA

Oleh:
Syafuan Rozi

Abstract
This article will telling us any alternatives about how Indonesian bureaucracy should be reforming and transforming its structure and values into new paradigm, culture and structure. The key words are how they can change to be a political neutrality institution and competence person, they should have good training to build clear vision as entrepreneur corporate and ascetic spiritual institution when they serving all of citizens and states. The conclusion of this article are the explanation about how any stakeholder in Indonesia should make planning of bureaucracy model of transformation and applicable implementation to achieve good bureaucracy, promoting state capacity and welfares people issues should be managed now and the future.
 
;